Instrumentasi
(alat-alatgelas)
Untuk
menunjang pemeriksaan di laboratorium kesehatan dibutuhkan alat yang dapat menunjang
pemeriksaan. Nah dibawah ini kami berikan beberapa contoh alat-alat yang dapat menunjang
pemeriksaan khususnya alat-alat gelas.
1. Haemocytometer
Alat
ini digunakan untuk menghitung jumlah sel darah, yang terdiri dari beberapa alat
yaitu: kamar hitung dan dua macam pipet yaitu pipet thoma erytrosit dan pipet
thoma lekosit.
a. Kamar
hitung
Kamar hitung
yang sebaiknya dipakai adalah yang mempunyai garis bagi.Luas dari pada seluruh
yang dibagi ialah 9mm2 dan dibagi menjadi 9 bidang besar yang
luasnya masing-masing 1mm2. Bidang besar dibagi lagi menjadi 16
bidang sedang yang luasnya masing-masing ¼ x ¼ mm2 .bidang yang di
tengah dibagi lagi menjadi 25 bidang dan tiap bidang dibagi menjadi 16 bidang kecil,
jadi seluruh bidang kecil jumlahnya 400 buah, yang masing-masing luasnya 1/20
1/20 mm2.
Tinggi kamar hitung
yaitu jarak antara permukaan yang bergaris-garis dan kaca penutup yang
terpasang adalah 1/10 mm. volum dalam kamar hitung dapat dirinci sebagai berikut:
1 bidangkecil =1/20 x 1/20 x
1/10 = 1/4000 mm3
1 bidangsedang =1/4 x1/4 x 1/10 = 1/160 mm3
1 bidangbesar = 1 x 1 x 1/10 =1/10 mm3
b. Pipet
thoma erytrosit
Pipet ini digunakan
untuk mengencerkan darah pada pemeriksaan hitung erytrosit yang terdiri dari sebuah
pipa kapiler yang bergaris bagi dan membesar pada salah satu ujung menjadi
bola. Didalam bola tersebut ada sebuah bola kaca kecil yang berwarna merah. Pada
pertengahan pipa ada garis-garis yang bertanda angka 0,5dan pada bagian atas dekat
bola bertuliskan 1,0 selain itu ada lagi di paling atas dekat bola yaitu 101.
Yang terpenting dalam menentukan jumlah
sel ialah pengencerannya bukan garis-garis yang terdapat di pipet tersebut.
c. Pipet
thoma lekosit
Pipet ini digunakan
untuk mengencerkan darah pada pemeriksaan hitung jumlah lekosit .bentuknya sama
dengan pipet throma erytrosit yang membedakan ialah warna bola kacanya putih,
sedangkan garis-garisnya bertandakan 0,5 dan 1,0, garis diatas bola diberi tanda
11. Pipet ini juga dapat digunakan untuk mengencerkan darah pada pemeriksaan anthal
eosinofil.
2. Pipet LED (lajuendapdarah)
Dalam
peperiksaan laju endap darah ada dua macam instrument yang dapat kita gunakan yaitu
pipet westergren dan pipet wintrobe.
a. Pipet
westergren
Pipet ini mempunyai panjang kira-kira
300 mm dan diameter dalamnya 2 ½ mm. pada pipet ini mempunyai garis millimeter
dari 0 sampai 200, garis 200 ada di pucuk bawah pipet. Pada saat melakukan pemeriksaan
posisi pipet harus benar-benar tegak, jika tidak maka hasilnya akan tidak akurat
karena jika miring darah akan lebih cepat mengendap.
b. Tabung
wintrobe.
Instrument ini terbuat
dari kaca tebal, panjangnya kira-kira 12cm dengan diameter kira-kira2 ½ mm.
garis millimeter yang ada di permukaannya bertandakan 0 sampai 100 pada sebelah satu dan 100 sampai 0
di sebelah lain.
3. Haemometer
Alat ini digunakan untuk pemeriksaan Hb metode Sahli yang
terdiri dari :
a.
batang standart
yang berfungsi sebagai pembanding warna larutan.
b.
Tabung pengencer,
berfungsi sebagai tempat pengencer antara asam dan darah.
4.
Obyek glass
Digunakan
untuk tempat membuat preparat apus, pemeriksaan masa pembekuan cara obyek
glass, tempat sediaan mikroskopis.
5.
Pipet Hb
Alat ini
dipakai untuk menghisap darah pada pemeriksaan kadar Hb metode Sahli. Volume
darah yang dihisap sebanyak 20 cmm.
6.
Deck glass
7.
Spreader
Digunakan
sebagai alat bantu dalam pembuatan sediaan apus. Bentuk alat ini mirip object
glass tetapi ada bagian buramnya.
8.
Urinometer
9.
Pipet volume
Digunakan untuk
mengambil larutan sesuai dengai label yang tertera di pipet. Ciri khas dari
pipet ini adalah adanya bagian yang menggelembung.
10. Kaca
Arloji
Gelas Arloji atau kaca Arloji atau
Cawan Arloji atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Watch Glasses merupakan sebuah
peralatan laboratorium yang terbuat
dari gelas berbentuk seperti piring namun mempunyai permukaan cekung
kedalam. Gelas arloji terbuat dari kaca bening yang tembus pandang. Fungsi dari
alat ini yaitu:
- sebagai penutup untuk labu dan gelas beker
- tempat saat menimbang bahan kimia
- tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator
- untuk menahan sampel kecil untuk pengamatan di bawah mikroskop berdaya rendah
- untuk menguapkan cairan dari sampel
- untuk membuat lensa es atau cairan lain
11.
labu
didih
Labu Didih (Boiling Flask) | Fungsi labu Didih. Labu didih adalah
alat laboratorium yang terbuat dari gelas (Glass ware) yang berbentuk
seperti labu dengan berbagai jenis leher, yaitu ada yang single neck, double
neck, dan triple neck. Labu didih ada yang bagian dasarnya berbentuk bundar
(round bottom) dan ada juga yang rata (flat bottom). Labu didih biasanya
terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 ‘C. Ukurannya beragam, mulai
dari 250 mL sampai 2000 mL. fungsinya adalah untuk memanaskan larutan dan
menyimpan larutan.
12. Tabung Reaksi
Tabung reaksi adalah sebuah tabung
yang terbuat dari kaca borosilikat sehingga dapat menahan perubahan
temperatur dan tahan terhadap reaksi kimia. Tabung reaksi ada yang dilengkapi
dengan tutup ada juga yang tanpa tutup. Terdiri dari berbagai ukuran tergantung
kebutuhan. Tabung reaksi disebut juga Test Tube atau Culture tube. Culture tube
adalah tabung reaksi tanpa bibir.
Fungsi daripada instrument ini adalah Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan
kimia, Untuk melakukan reaksi kimia
dalam skala kecil , Sebagai tempat perkembangbiakan mikroba dalam media cair
13.
Buret
Instrument ini digunakan untuk
meneteskan sejumlah regen cair dalam eksperimen yang memerlukan ketelitian
seperti pada saat melakukan titrasi. ketika membaca
buret mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan . nilai maksimal daripada
alat ini yaitu 80% dan minimalnya 20%.
14.
Becker glass
Guna
alat ini yaitu untuk menampung zat kimia yang korosif seperti asam atau zat-zat
yang sangat reaktif . alat ini berventuk silinder dengan berbagai macam ukuran
mulai dari 1ml sampai beberapa liter dan pada sisinya terdapat garis-garis yang
menandakan ukuran becker glass tersebut.
15.
Corong gelass
Digunakan
untuk memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain terutama yang
bermulut kecil.
16.
Kondensor
Instrument
ini digunakan untuk mendinginkan cairan atau uap, agar uap tersebut dapat berubah
menjadi embun . biasanya digunakan pada saat destilasi. Kondensor terdiri dari
beberapa jenis , yaitu Bulb Condensor, Condensor Liebig, Condensir Graham,
Condensor Dimroth.
17.
Labu takar
Digunakan
untuk oengenceran dalam pembuatan larutan yang hanya memiliki stu volume,
misalnya 10 ml, 100 ml, dan 1000 ml. selain itu alat ini biasa digunakan dalam
pembuatan standar prmer.
18.
Erlenmeyer
Digunakan
untuk menampung larutan, media atau cairan. Saat titrasi zat uji biasanya
dimasukkan atau dilarutkan dalam Erlenmeyer. Terdapat berberapa macam volume
antara lain: 25ml, 50ml, 100ml, 250ml, 300ml, 500ml, hingga 1000ml.
19.
Botol timbang
Dugunakan sebagai alat bantudalam
menimbang suatu zat atau larutan terutama untuk zat yang bersifat higroskopis ,
misalnya Kristal NaOH, Na2CO3
20.
Eksikator
atau Desikator
\instrumen ini digunakan untuk
menyimpan bahan agar tetap kering, misalnya untuk menyimpan sediaan farmasi.
Desikator ada dua macam yaitu desikator biasa dan desikator vacuum.
21.
Kjeldhal
Digunakan pada sat detruksi bahan
makanan pada analisa protein . alat ini sedikit miripdengan labu takar ,
bedanya yaitu tidak mempunyai tutup dan garis batas volume.
22.
Czwan
petri (telepa petri)
Sebuah wadah yang berbentuk bundar
yang terbuat dari plastic atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan
petri selalu berpasangan yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih
besar sebagai tutupnya . dinamai cawan petri karena pada tahun 1877 ditemukan
oleh Julius Richard Petri. Alat ini digunakan untuk wadah penyelidikan tropi dan
untuk mengkulturekan bakteri, spora, khmir, biji-bijian . cawan petri plastic
dapat dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur bakteri.
23.
Corong
pisah (corong pemisah)
Peralatan laborat yang digunakan
untuk ekstraksi cair , untuk memisahkan komponen dalam suatu campuran larutan ,
antara 2 fase pelarut dengan densinas berbeda yang tidak campur. Umumnya
setelah satu fase berupa larutan air yang lainnya berupa pelarut organic
lipofilik seperti eter , MTBC, dichlorometana, chloroform, ataupun etil asetat,
kebanyakan pelarut organic berada diatas fase air, kecuali pelarut yang
memiliki atom dari unsure halogen . corong pemisah berbentuk kerucut tetapi
setengah bola, mempunyai penyumbat diatasnya , corong pemisah yang digunakan di
lab biasanya terbuat dari kaca borasilikabot.
24.
Gelas
ukur
Digunakan untuk mengukur zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini
mempunyai 5 skala, tersedia dalam berbagai macam ukuran dan tidak boleh
digunakan untuk mengukur larutan atau pelarut dalam kondisi panas . pada saat
mengukur kita harus memperhatikan miniskus larutan.
25.
Pipet
tetes
Merupakan alat yang cukup sederhana
yang biasanya digunakan dilab, bentuk seperti tabung kecil yang ujung bawahnya
meruncing dan terbuat dari kaca atau plastic tetapi ujung atasnya berdiameter
sama dengan badan pipet dan tertutup oleh karet yang buasanya berbentuk seperti
balon kecil.
26.
Dryglassky /
batang L.Drop
Alat ini terbuat dari kaca dan
berbentuk seperti huruf “L”. Fungsi alat ini yaitu untuk perataan pada saat
pemeeriksaan angka kuman metode dryglassky.
27.
Kamar hitung.
Alat ini digunakan untuk menghitung
jumlah sel erytrosit,leukosit,eosinofil,dan trombosit salah satu kamar hitung
yang sering dipergunakan adalah jenis “ Improved Neubeuer”.
28.
Pipet ukur.
0 komentar:
Posting Komentar