Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

MIKROSKOP


MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya.

Mikroskop dibagi 2, yaitu :
Mikroskop monokuler dan  binokuler
·         Mikroskop monokuler
berikut adalah bagian-bagian mikroskop monokuler:

1
·         Mikroskop binokuler .
berikut adalah bagian-bagian mikroskop binokuler:



1.      LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif

2.      LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini  membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.

3.      TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.

4.      MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.

5.      MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.

6.      REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.

7.      REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.

8.      DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

9.      KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.

10.  MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.

11.  PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.

12.  LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.

13.  KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.

14.  SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments1

instrumentasi (alat-alat gelas)


Instrumentasi (alat-alatgelas)
Untuk menunjang pemeriksaan di laboratorium kesehatan dibutuhkan alat yang dapat menunjang pemeriksaan. Nah dibawah ini kami berikan beberapa contoh alat-alat yang dapat menunjang pemeriksaan khususnya alat-alat gelas.
1.      Haemocytometer
Alat ini digunakan untuk menghitung jumlah sel darah, yang terdiri dari beberapa alat yaitu: kamar hitung dan dua macam pipet yaitu pipet thoma erytrosit dan pipet thoma lekosit. 
a.       Kamar hitung
Kamar hitung yang sebaiknya dipakai adalah yang mempunyai garis bagi.Luas dari pada seluruh yang dibagi ialah 9mm2 dan dibagi menjadi 9 bidang besar yang luasnya masing-masing 1mm2. Bidang besar dibagi lagi menjadi 16 bidang sedang yang luasnya masing-masing ¼ x ¼ mm2 .bidang yang di tengah dibagi lagi menjadi 25 bidang dan tiap bidang dibagi menjadi 16 bidang kecil, jadi seluruh bidang kecil jumlahnya 400 buah, yang masing-masing luasnya 1/20 1/20 mm2.
Tinggi kamar hitung yaitu jarak antara permukaan yang bergaris-garis dan kaca penutup yang terpasang adalah 1/10 mm. volum dalam kamar hitung dapat dirinci sebagai berikut:
1 bidangkecil                                 =1/20 x 1/20 x 1/10     = 1/4000 mm3
1 bidangsedang                             =1/4 x1/4 x 1/10          = 1/160 mm3
1 bidangbesar                                = 1 x 1 x 1/10              =1/10 mm3
Seluruhbidang yang dibagi            = 3 x 3 x 1/10              =9/10 mm3
b.      Pipet thoma erytrosit
Pipet ini digunakan untuk mengencerkan darah pada pemeriksaan hitung erytrosit yang terdiri dari sebuah pipa kapiler yang bergaris bagi dan membesar pada salah satu ujung menjadi bola. Didalam bola tersebut ada sebuah bola kaca kecil yang berwarna merah. Pada pertengahan pipa ada garis-garis yang bertanda angka 0,5dan pada bagian atas dekat bola bertuliskan 1,0 selain itu ada lagi di paling atas dekat bola yaitu 101.
Yang terpenting dalam menentukan jumlah sel ialah pengencerannya bukan garis-garis yang terdapat di pipet tersebut.
c.       Pipet thoma lekosit
Pipet ini digunakan untuk mengencerkan darah pada pemeriksaan hitung jumlah lekosit .bentuknya sama dengan pipet throma erytrosit yang membedakan ialah warna bola kacanya putih, sedangkan garis-garisnya bertandakan 0,5 dan 1,0, garis diatas bola diberi tanda 11. Pipet ini juga dapat digunakan untuk mengencerkan darah pada pemeriksaan anthal eosinofil.
2.      Pipet  LED (lajuendapdarah)
Dalam peperiksaan laju endap darah ada dua macam instrument yang dapat kita gunakan yaitu pipet westergren dan pipet wintrobe.
a.       Pipet westergren
Pipet ini mempunyai panjang kira-kira 300 mm dan diameter dalamnya 2 ½ mm. pada pipet ini mempunyai garis millimeter dari 0 sampai 200, garis 200 ada di pucuk bawah pipet. Pada saat melakukan pemeriksaan posisi pipet harus benar-benar tegak, jika tidak maka hasilnya akan tidak akurat karena jika miring darah akan lebih cepat mengendap.
b.      Tabung wintrobe.
Instrument ini terbuat dari kaca tebal, panjangnya kira-kira 12cm dengan diameter kira-kira2 ½ mm. garis millimeter yang ada di permukaannya bertandakan 0  sampai 100 pada sebelah satu dan 100 sampai 0 di sebelah lain.
3.      Haemometer
Alat ini digunakan untuk pemeriksaan Hb metode Sahli yang terdiri dari :
a.       batang standart yang berfungsi sebagai pembanding warna larutan.
b.      Tabung pengencer, berfungsi sebagai tempat pengencer antara asam dan darah.
Satuan yang digunakan dalam metode ini adalah g/dl.
4.      Obyek glass
Digunakan untuk tempat membuat preparat apus, pemeriksaan masa pembekuan cara obyek glass, tempat sediaan mikroskopis.
5.      Pipet Hb
Alat ini dipakai untuk menghisap darah pada pemeriksaan kadar Hb metode Sahli. Volume darah yang dihisap sebanyak 20 cmm.
6.      Deck glass
Instrumen ini digunakan sebagai penutup sediaan mikroskopis dan kamar hitung.
7.      Spreader
Digunakan sebagai alat bantu dalam pembuatan sediaan apus. Bentuk alat ini mirip object glass tetapi ada bagian buramnya.
 
8.      Urinometer
Instrumen ini digynakan dalam pemeriksaan Berat Jenis urin.
9.      Pipet volume
Digunakan untuk mengambil larutan sesuai dengai label yang tertera di pipet. Ciri khas dari pipet ini adalah adanya bagian yang menggelembung.


10.  Kaca Arloji
Gelas Arloji atau kaca Arloji atau Cawan Arloji atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Watch Glasses merupakan sebuah peralatan laboratorium yang terbuat dari gelas  berbentuk seperti piring namun mempunyai permukaan cekung kedalam. Gelas arloji terbuat dari kaca bening yang tembus pandang. Fungsi dari alat ini yaitu:

  • sebagai penutup untuk labu dan gelas beker
  • tempat saat menimbang bahan kimia
  • tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator
  • untuk menahan sampel kecil untuk pengamatan di bawah mikroskop berdaya rendah
  • untuk menguapkan cairan dari sampel
  • untuk membuat lensa es atau cairan lain 

11.  labu didih
Labu Didih (Boiling Flask) | Fungsi labu Didih. Labu didih adalah alat laboratorium yang terbuat dari gelas (Glass ware) yang berbentuk seperti labu dengan berbagai jenis leher, yaitu ada yang single neck, double neck, dan triple neck. Labu didih ada yang bagian dasarnya berbentuk bundar (round bottom) dan ada juga yang rata (flat bottom). Labu didih biasanya terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 ‘C. Ukurannya beragam, mulai dari 250 mL sampai 2000 mL. fungsinya adalah untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan.
12.  Tabung Reaksi
Tabung reaksi adalah sebuah tabung yang terbuat dari kaca borosilikat sehingga   dapat menahan perubahan temperatur dan tahan terhadap reaksi kimia. Tabung reaksi ada yang dilengkapi dengan tutup ada juga yang tanpa tutup. Terdiri dari berbagai ukuran tergantung kebutuhan. Tabung reaksi disebut juga Test Tube atau Culture tube. Culture tube adalah tabung reaksi tanpa bibir. Fungsi daripada instrument ini adalah Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia,  Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil , Sebagai tempat perkembangbiakan mikroba dalam media cair
13.  Buret
Instrument ini digunakan untuk meneteskan sejumlah regen cair dalam eksperimen yang memerlukan ketelitian seperti pada saat melakukan titrasi. ketika membaca buret mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan . nilai maksimal daripada alat ini yaitu 80% dan minimalnya 20%.
14.  Becker glass
Guna alat ini yaitu untuk menampung zat kimia yang korosif seperti asam atau zat-zat yang sangat reaktif . alat ini berventuk silinder dengan berbagai macam ukuran mulai dari 1ml sampai beberapa liter dan pada sisinya terdapat garis-garis yang menandakan ukuran becker glass tersebut.
15.  Corong gelass
Digunakan untuk memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil.
16.  Kondensor
Instrument ini digunakan untuk mendinginkan cairan atau uap, agar uap tersebut dapat berubah menjadi embun . biasanya digunakan pada saat destilasi. Kondensor terdiri dari beberapa jenis , yaitu Bulb Condensor, Condensor Liebig, Condensir Graham, Condensor Dimroth.
17.  Labu takar
Digunakan untuk oengenceran dalam pembuatan larutan yang hanya memiliki stu volume, misalnya 10 ml, 100 ml, dan 1000 ml. selain itu alat ini biasa digunakan dalam pembuatan standar prmer.
18.  Erlenmeyer
Digunakan untuk menampung larutan, media atau cairan. Saat titrasi zat uji biasanya dimasukkan atau dilarutkan dalam Erlenmeyer. Terdapat berberapa macam volume antara lain: 25ml, 50ml, 100ml, 250ml, 300ml, 500ml, hingga 1000ml.
19.  Botol timbang
Dugunakan sebagai alat bantudalam menimbang suatu zat atau larutan terutama untuk zat yang bersifat higroskopis , misalnya Kristal NaOH, Na2CO3
20.  Eksikator atau Desikator
\instrumen ini digunakan untuk menyimpan bahan agar tetap kering, misalnya untuk menyimpan sediaan farmasi. Desikator ada dua macam yaitu desikator biasa dan desikator vacuum.
21.  Kjeldhal
Digunakan pada sat detruksi bahan makanan pada analisa protein . alat ini sedikit miripdengan labu takar , bedanya yaitu tidak mempunyai tutup dan garis batas volume. 
22.  Czwan petri (telepa petri)
Sebuah wadah yang berbentuk bundar yang terbuat dari plastic atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan petri selalu berpasangan yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar sebagai tutupnya . dinamai cawan petri karena pada tahun 1877 ditemukan oleh Julius Richard Petri. Alat ini digunakan untuk wadah penyelidikan tropi dan untuk mengkulturekan bakteri, spora, khmir, biji-bijian . cawan petri plastic dapat dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur bakteri. 
23.  Corong pisah (corong pemisah)
Peralatan laborat yang digunakan untuk ekstraksi cair , untuk memisahkan komponen dalam suatu campuran larutan , antara 2 fase pelarut dengan densinas berbeda yang tidak campur. Umumnya setelah satu fase berupa larutan air yang lainnya berupa pelarut organic lipofilik seperti eter , MTBC, dichlorometana, chloroform, ataupun etil asetat, kebanyakan pelarut organic berada diatas fase air, kecuali pelarut yang memiliki atom dari unsure halogen . corong pemisah berbentuk kerucut tetapi setengah bola, mempunyai penyumbat diatasnya , corong pemisah yang digunakan di lab biasanya terbuat dari kaca borasilikabot. 
24.  Gelas ukur
Digunakan untuk mengukur  zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai 5 skala, tersedia dalam berbagai macam ukuran dan tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan atau pelarut dalam kondisi panas . pada saat mengukur kita harus memperhatikan miniskus larutan.
25.  Pipet tetes
Merupakan alat yang cukup sederhana yang biasanya digunakan dilab, bentuk seperti tabung kecil yang ujung bawahnya meruncing dan terbuat dari kaca atau plastic tetapi ujung atasnya berdiameter sama dengan badan pipet dan tertutup oleh karet yang buasanya berbentuk seperti balon kecil.
26.  Dryglassky / batang L.Drop
Alat ini terbuat dari kaca dan berbentuk seperti huruf “L”. Fungsi alat ini yaitu untuk perataan pada saat pemeeriksaan angka kuman metode dryglassky.
27.  Kamar hitung.
Alat ini digunakan untuk menghitung jumlah sel erytrosit,leukosit,eosinofil,dan trombosit salah satu kamar hitung yang sering dipergunakan adalah jenis “ Improved Neubeuer”.


28.  Pipet ukur.
Digunakan untuk menguambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang terdapat pada pipet. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0