Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan
antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang
berada pada larutan. Molekul yang
terlarut dalam fase gerak, akan melewati kolom yang merupakan fase diam. Molekul
yang memiliki ikatan yang kuat dengan kolom akan cenderung bergerak lebih
lambat dibanding molekul yang berikatan lemah. Dengan ini, berbagai
macam tipe molekul dapat dipisahkan berdasarkan pergerakan pada kolom.
Setelah komponen terelusi dari kolom, komponen tersebut dapat dianalisis
dengan menggunakan detektor atau dapat dikumpulkan untuk analisis
lebih lanjut Beberapa alat-alat
analitik dapat digabungkan dengan metode pemisahan untuk analisis secara on-line (on-line analysis) seperti:
penggabungan kromatografi gas (gas chromatography) dan kromatografi cair
(liquid chromatography) dengan mass
spectrometry (GC-MS dan LC-MS),Fourier-transform
infrared spectroscopy (GC-FTIR),
dan diode-array UV-VIS (HPLC-UV-VIS)
Kromatografi
lapis tipis merupakan
salah satu analisa kualitatif dari suatu sampel yang ingin dideteksi dengan memisahkan
komponen-komponen sampel berdasarkan
perbedaan kepolaran.
Prinsip
kerjanya memisahkan sampel berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel dengan pelarut yang digunakan Teknik
ini biasanya menggunakan fase
diam
dari bentuk plat silica dan fase
geraknya disesuaikan dengan jenis sampel yang ingin dipisahkan Larutan
atau campuran larutan yang digunakan dinamakan eluen Semakin
dekat kepolaran antara sampel dengan eluen maka sampel akan semakin terbawa
oleh fase gerak tersebut
Kromatografi Kertas adalah
Cara pemisahan suatu komponen zat didalam campuran dengan jalan penyarian
menggunakan fase gerak zat cair dan fase diam yang berupa air / zat cair
lainnya yang berada dalam serat – serat selulosa pada kertas.
Hal – hal yang perlu diperhatikan :
Jenis Kertas
a. Kertas
selulosa murni / kertas ini khusus dibuat untuk kromatografi, dapat
dipergunakan kertas whatman no. 1 dan no. 3 yang terdiri dari x-selulosa 98-99%
dan B-selulosa 0,3-1,0%.
b. Kertas
selulosa yang telah dimodifikasi
1). Dengan zat kimia,
contoh : kertas diasetilasi dengan zat kimia untuk pemisahan steroid.
2). Kertas yang di
Impregnase, contoh : kertas di impregnasi dengan minyak untuk pemisahan amina.
3). Kertas yang diberi zat
tambahan
Rf = Jarak titik awal bercak – titik
pusat bercak
Jarak titik awal eluen – garis akhir eluen
Kromatografi
kolom: Analisis kromatografi kolom dilakukan untuk pemisahan,
pemurnian komponen dalam suatu campuran . Dalam analisis kromatografi kolom ini
menggunakan metode basah yaitu dengan cara adsorben yang digunakan terlebih
dahulu di buat bubur kolom.
Kromatografi kolom umumnya
digunakan sebagi teknik pemurnian untuk mengisolasi komponen yang diinginkan
dai sutu campuran. Dalam kromatografi kolom, fase diam (adsorben padat)
ditempatkan secara vertikal dalam kolom gelas dan fase gerak 9cairan) ditempatkan
pada bagian atas kolom dan begerak ke bawah melewati kolom (karena gravitasi
atau tekanan eksternal). Sampel yang akan dianalisis dimsukkan ke bagian atas
kolom. Eluen ditambahkan ke dalam kolom dan bergerak ke bawah melewtikolom.
Keseimbangan terjadi antara komponen yang teradsopsi pda adorben dengan pelarut
yang terelusi mengalir melewati kolom.
Klasifikasi Kromatografi Kolom
1.
Berdasarkan interaksi komponen dengan
adsorben
a.
Kromatografi adsorbsi
Dalam kromatografi adsorbsi, komponen yang
dipisahkan secara selektif teradsorbsi pada permukaan adsorben yang dipakai
untuk bahan isian kolom.
b.
Kromatografi partisi
Dalm kromtografi partisi, komponen yang
dipisahkan secara selektif mengalami partisi antara lapisan cairan tipis pada
penyangga padat yang bertindak sebagai fase diam dn eluen yang bertindak
sebagai fase gerak.
c.
Komatografi petukaran ion
Kromatografi petukran ion memishkan komponen
yang berbentuk ion. Komponen-komponen tersebut yang terikat pda penukar ion
sebagai fase diam secara selektif akan terlepas/terelusi oleh fase gerak.
d.
Komatogrfi filtrasi gel
Dalam kromatografi filtrasi gel, kolom diisi
dengan gel yang permeabel sebagai fase diam. Pemisahan berlangsung seperti
proses pengayakan yang didasarkan atas ukuran molekul dari komponen yang
dipisahkan.